Gambar Sampul Geografi · BAB 2 DINAMIKA ANTROPOSFER
Geografi · BAB 2 DINAMIKA ANTROPOSFER
Samardi

24/08/2021 09:51:25

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

33

Geografi SMA / MA Kelas XI

DINAMIKA

ANTROPOSFER

BAB

2

Kata kunci : antroposfer, penduduk, kelahiran, kematian, perpindahan

Mengapa kita harus mempelajari antroposfer?

Antroposfer merupakan sesuatu yang sangat dinamis. Dinamika

antroposfer erat kaitannya dengan adanya kejadian-kejadian dalam diri

manusia dan lingkungan sekitarnya, terutama yang terkait dengan masalah

kependudukan. Anda bisa me

mbantu memecahkan masalah kependudukan

dengan memahami dan menganalisis dinamika antroposfer.

Antroposfer

meliputi

Ilmu Kependudukan

Kematian

sumber data

Pencacahan jiwa

Masalah kependudukan

variabel

diketahui

dikaji

Peta Konsep

dilakukan

Demografi

Kelahiran

Perpindahan

Geografi SMA / MA Kelas XI

34

Amatilah Gambar 2.1 dan 2.2! Buatlah kesimpulan, mengapa

manusia mengalami kedua kejadian itu? Gambar 2.1 dan 2.2 telah

memberikan suatu gambaran kepada kita, bahwa manusia akan

mengalami kelahiran dan perpindahan. Satu hal lagi yang pasti dialami

oleh manusia yaitu adanya kematian. Adanya kejadian kelahiran,

kematian, dan perpindahan membuat persebaran manusia tidak merata.

Apakah ada faktor lain yang mendukung tidak meratanya persebaran

penduduk di permukaan bumi ini?

Penduduk di permukaan bumi ini kenyataannya tersebar tidak

merata, faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan suatu wilayah di

antaranya adalah faktor fisiologis, biologi, kebudayaan, dan teknologi.

Indonesia merupakan negara yang banyak dihadapkan pada masalah

kependudukan. Persebaran penduduk yang tidak merata dan terkon-

sentrasi di Pulau Jawa menyebabkan timbulnya permasalahan

kependudukan yang harus segera ditangani.

AFENOMENA ANTROPOSFER

Manusia merupakan salah satu faktor yang dinamis dan berpenga-

ruh terhadap fenomena yang terjadi di alam ini. Dinamika tersebut

dapat dilihat di lingkungan sekitar tempat tinggal kita yang antara lain

adalah adanya kelahiran, perkawinan, perpindahan, dan kematian.

Fenomena-fenomena tersebut dapat berpengaruh terhadap keseim-

bangan alam sekitar, karena manusia hidup di tengah-tengah alam

semesta ini. Apakah manusia tergantung pada alam? Disebut apakah

lingkungan dan isinya yang merupakan tempat tinggal manusia? Untuk

memahami lebih jelas tentang manusia dengan segala aktivitasnya dalam

lingkup antroposfer, berikut adalah pengertian dari antroposfer.

Gambar 2.1 Kelahiran bayi adalah salah

satu hal yang dikaji dalam demografi

Sumber: Encarta Ensiklopedia 2006

Gambar 2.2 Perpindahan penduduk

berpengaruh terhadap keadaan penduduk

di suatu wilayah

Sumber: Encarta Ensiklopedia 2006

35

Geografi SMA / MA Kelas XI

Antroposfer berasal dari kata latin

anthropos

berarti manusia dan

sphere

berarti lapisan, sehingga antroposfer merupakan salah satu objek

material geografi. Antroposfer berkaitan dengan segala perkembangan

dan aktivitas manusia di permukaan bumi ini. Pembahasan manusia

yang tinggal di permukaan bumi selanjutnya disebut penduduk meliputi

pertumbuhan penduduk, migrasi penduduk, permukiman penduduk,

dan ketenagakerjaan akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini.

Mari kita awali pelajaran kali ini dengan melakukan identifikasi di

lingkungan tempat tinggal Anda. Identifikasi yang kita lakukan adalah

mengenai kondisi penduduk di lingkungan tempat tinggal Anda dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Berapa jumlah penduduk dalam satu RT pada tahun ini dan lima

tahun yang lalu?

2. Berapa jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan?

3 . Berapa jumlah pelajar TK, SD, SMP, SMA, akademi, atau perguruan

tinggi?

4 . Carilah data jumlah pelajar TK, SD, SMP, dan SMA pada lima tahun

yang lalu!

5. Apakah jumlah pelajarnya mengalami perubahan?

Bagaimana data yang Anda dapatkan? Jumlah penduduk dan

jumlah pelajar di RT Anda pasti mengalami perubahan. Perubahan

jumlah tersebut merupakan salah satu dari sifat dinamis kehidupan

manusia. Disebut dinamis karena kehidupan manusia bisa berubah-

ubah. Perubahan tersebut bisa terjadi karena adanya banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut antara lain adalah adanya pertambahan penduduk

karena kelahiran dan perpindahan ke dalam wilayah tersebut. Sedangkan

berkurangnya jumlah penduduk bisa terjadi karena adanya kematian dan

perpindahan keluar dari wilayah tersebut. Coba hitung persentase

pertumbuhan penduduk tersebut!

Bagaimana dengan kegiatan penghitungan jumlah penduduk laki-

laki, pelajar laki-laki, dan penghitungan jumlah pelajar TK, SD, SMP,

dan SMA? Dengan kegiatan tersebut berarti kita telah menglasifikasikan

jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan menurut tingkat

pendidikan.

Pertumbuhan penduduk dan klasifikasi penduduk merupakan

sesuatu yang dinamis dan bisa disebut dengan dinamika penduduk.

Masih ingatkah Anda dengan pengertian fenomena? Menurut Anda

apakah dinamika penduduk merupakan suatu fenomena?

Geografi SMA / MA Kelas XI

36

Tugas Individu

1. Amati lingkungan sekitar Anda!

2. Bedakan antara hal-hal yang termasuk dalam biosfer dan

antroposfer?

3. Buatlah kesimpulan dari pendapat teman-teman Anda!

4. Tulislah kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan individu dan

serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

1. Demografi dan Ilmu Kependudukan

Cermati kembali data-data kependudukan yang telah Anda

dapatkan sebelumnya! Data-data tersebut merupakan suatu fenomena

yang terjadi pada manusia. Fenomena pada manusia atau antroposfer

sangat banyak dan kompleks. Setiap peristiwa pasti berpengaruh

terhadap peristiwa lainnya.

Fenomena antroposfer di permukaan bumi secara garis besar dapat

dipelajari dalam dua ilmu yang telah berkembang saat ini. Demografi

adalah ilmu yang mempelajari mengenai dinamika penduduk yang

dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

perpindahan (migrasi). Dinamika atau perubahan penduduk itu dapat

berupa pertambahan penduduk, ciri-ciri penduduk yaitu umur, jenis

kelamin, komposisi penduduk, status perkawinan, kepadatan penduduk,

dan lain-lain.

Sedangkan ilmu kependudukan adalah ilmu yang berusaha

menjawab mengapa terjadi perubahan-perubahan variabel demografi.

Ilmu kependudukan juga mempelajari penduduk yang berkaitan dengan

kebutuhan hidupnya, seperti penduduk dengan sandang dan pangan,

serta penduduk dengan lingkungan.

Dua pengertian tentang ilmu penduduk di atas jelas menunjukkan

bahwa untuk mempelajari ilmu kependudukan diperlukan terlebih

dahulu pengetahuan tentang demografi. Tetapi satu hal yang harus

Anda ingat bahwa masalah kependudukan juga dipengaruhi oleh faktor

alam atau fisik. Perhatikan kasus berikut.

Suatu contoh permasalahan yang dihadapi Pemerintah DKI

Jakarta saat ini bahwa di sepanjang wilayah aliran sungai di Jakarta

mengalami masalah penurunan kualitas lingkungan bagi

penduduk di sekitarnya. Permasalahan lingkungan tersebut

berkaitan erat dengan dinamika penduduk yang berupa

37

Geografi SMA / MA Kelas XI

kecenderungan tingginya tingkat kelahiran serta masuknya

penduduk dari luar wilayah Jakarta yang akhirnya menempati

wilayah-wilayah pinggiran sehingga mengakibatkan semakin

padatnya penduduk di sekitar sungai. Aktivitas penduduk yang

padat untuk memenuhi kebutuhan vital hidupnya semakin

menekan lingkungan tempat tinggalnya sehingga mengakibatkan

menurunnya kualitas lingkungan tersebut. Penurunan tersebut

dapat diindikasikan dari meningkatnya kasus kematian penduduk

karena demam berdarah

dengue

di sekitar wilayah aliran sungai di

Jakarta, penurunan kualitas air, serta menumpuknya sampah di

aliran sungai.

2. Pertumbuhan Penduduk di Dunia

C

ermati kembali data kependudukan di daerah Anda! Bagaimana

dengan tingkat perkembangannya? Apakah perkembangan jumlah

penduduk yang terjadi diimbangi dengan pertambahan rumah? Coba

amati fenomena tersebut, penggunaan lahan apa yang makin berkurang?

Sebagai contoh nyata adalah penggunaan lahan di Jakarta. Tentu

kita telah sama-sama mengetahui melalui media massa baik cetak

maupun elektronik, bahwa pertambahan jumlah penduduk di Jakarta

dengan cepatnya menyebabkan area permukimannya makin lama

makin terdesak ke pinggiran kota. Di antara mereka banyak yang

memanfaatkan lahan sawah sehingga luas lahannya menjadi berkurang

yang berubah menjadi permukiman dan tempat usaha. Coba pikirkan

bahwa hal tersebut tidak saja terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh

dunia.

Pada awal abad 18 untuk mencapai jumlah penduduk dunia

sebanyak 1 miliar diperlukan waktu ribuan tahun. Namun, untuk

mencapai jumlah penduduk 2 miliar pada tahun 1930-an hanya

diperlukan waktu 100 tahun. Pada tahun 1975 jumlah penduduk dunia

mencapai 4 miliar dan 12 tahun kemudian bertambah satu miliar

sehingga mencapai 5 miliar pada akhir tahun 1987. Pada akhir abad

berikutnya diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 10 miliar.

Sedangkan data terakhir menunjukan bahwa populasi penduduk dunia

pada tahun 2005 mencapai 6,4 miliar.

Data di atas menunjukkan bahwa penduduk dunia makin mening-

kat dari tahun ke tahun. Namun apabila dilihat dari laju pertumbuhan

penduduk tiap tahunnya maka terdapat kecenderungan angka

pertumbuhan yang menurun, bagaimana hal tersebut terjadi?

Geografi SMA / MA Kelas XI

38

Gambar 2.3 Peta persentase pertumbuhan penduduk dunia

Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006

Berdasarkan gambar di sam-

ping, cobalah Anda sebutkan

pada tahun berapa pertumbu-

han penduduk yang tertinggi?

Pada tahun berapa pertumbu-

han penduduk cenderung rata?

Pertumbuhan penduduk

dunia sangat dipengaruhi oleh

perkembangan peradaban ma-

nusia dalam berinteraksi dengan

alam sekitarnya. Seiring dengan

meningkatnya ilmu penge-

tahuan dan perkembangan teknologi manusia dalam mengolah sumber

daya alam maka taraf kehidupan manusia semakin baik sehingga hal ini

sangat memengaruhi terhadap penurunan angka kematian penduduk.

Pertumbuhan Penduduk dunia menurut Thompson dan Lewis dalam Ida

Bagus Mantra meliputi 5 periode, sebagai berikut.

a. Periode Tahun 1650 - 1800

Periode ini ditandai dengan berkembangnya teknik pertanian

baru dan berdirinya pabrik-pabrik yang disertai sarana transportasi

yang cukup sehingga kondisi tersebut memengaruhi terhadap

pertumbuhan penduduk, terutama negara-negara Barat. Saat itu

pertumbuhan penduduk diperkiraan 0,4 %per tahun dengan jumlah

penduduk kurang lebih 900 juta jiwa.

b. Periode Tahun 1800-1850

Periode ini ditandai dengan meningkatnya laju pertumbuhan

penduduk yang cukup tinggi terutama di negara-negara Eropa. Di

mana dalam kurun waktu 50 tahun pertumbuhan penduduk kurang

Gambar 2.4: Grafik Pertumbuhan Penduduk Dunia

Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006

Penduduk (dalam juta)

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0

1980 1985 1990 1995 2000 2005

2010 2015 2020 2025

negara miskin dan berkembang (penduduk)

negara maju (penduduk)

39

Geografi SMA / MA Kelas XI

Tentu Anda pernah mendengar nama tokoh dalam

bidang Demografi dunia yaitu Thomas Robert Malthus

(1766-1834). Malthus terkenal dengan teorinya tentang

pertumbuhan penduduk dunia dalam buku berjudul “

An

Essay on Principle of Population

” yang menyebutkan bahwa

pertumbuhan penduduk alami dunia akan tumbuh cepat

melampaui ketersediaan makanan yang dibutuhkan oleh

manusia.

SumberEncarta

Ensiklopedia, 2006

lebih 33,3%. Keadaan tersebut terjadi karena stabilnya kondisi politik

sehingga mendorong pula terhadap ketahanan penyediaan pangan.

Selain itu meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan lingkungan

juga berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk.

c. Periode Tahun 1850-1900

Kemajuan teknologi pada periode ini semakin mendorong

peningkatan produktivitas manusia. Pada saat itu tingkat fertilitas

di negara-negara barat menurun karena sudah mulai sadar bahwa

pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui usaha

penurunan tingkat kelahiran.

d. Periode Tahun 1900-1930

Pada periode ini terjadi Perang Dunia I yang memberi pengaruh

besar terhadap pertumbuhan penduduk dunia. Secara garis besar

terjadi tiga perkembangan penduduk, yaitu sebagai berikut.

1) Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mampu

mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan baik.

2) Negara-negara Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika Latin serta

Jepang, usaha penurunan angka kelahiran belum berhasil.

3) Negara-negara berkembang (negara-negara selain yang telah

disebutkan di atas) mengalami kelahiran dan kematian yang

cukup tinggi.

e. Periode Tahun 1930 – Sekarang

Merupakan periode peledakan penduduk terutama pasca

Perang Dunia II. Berkembangnya teknologi modern serta meningkat-

nya pelayanan kesehatan menyebabkan meningkatnya kualitas

hidup. Pada periode ini penduduk dunia mencapai 4 milyar (dekade

1990-an) dan 6 milyar (dekade 2000). Namun, hanya 1 milyar lebih

yang hidup di negara mapan atau maju.

Space Info

Geografi SMA / MA Kelas XI

40

Tugas Kelompok

Pengendalian pertumbuhan penduduk dunia banyak dilakukan

oleh sebagian besar negara-negara di dunia setelah Perang Dunia

II. Hal ini berhasil dilakukan terutama di negara-negara Barat. Saat

itu berkembang dua pandangan yaitu negara-negara

pronatalis

dan

negara-negara

antinatalis

. Indonesia saat itu menerapkan pandangan

pronatalis karena Indonesia merasa perlu masuk dalam kelas negara

besar yang minimal penduduknya berjumlah 250 juta.

Indonesia mengubah pandangan tentang kebijaksanaan

kependudukannya pada tahun 1971 pada masa pemerintahan Orde

Baru, di mana mulai diterapkan program pengendalian pertumbuh-

an penduduk. Anda pasti tahu program pengendalian pertumbuhan

penduduk di Indonesia yang sangat populer itu. Ya, program

Keluarga Berencana (KB). Hasil program Keluarga Berencana

tampak pada tahun 1990 dimana jumlah penduduk mencapai

setengah dari jumlah penduduk saat KB pertama kali dicanangkan.

Pergilah ke Badan Pusat Statistik di tempat tinggal Anda lalu

catat data penduduknya dari tahun ke tahun. Plat angkat yang

Anda dapat ke dalam grafik cartesius. Tahun pada sumbu x dan

jumlah penduduk pada sumbu y. Hasil grafik tersebut merupakan

tren pertumbuhan penduduk kota Anda. Serahkan hasilnya

kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

BPENDUDUK BERDAS

ARKAN UMUR

DAN JENIS KELAMIN

Dari manakah data tentang jumlah penduduk dapat tersaji? Anda

dapat mengingat-ngingat bahwa pada awal tahun 2000 beberapa petugas

pemerintah melakukan pendataan dan sebagai tanda maka setiap rumah

dipasang stiker. Masih ingatkah Anda dengan hal tersebut?

Kegiatan tersebut adalah suatu pendataan penduduk yang dilakukan

secara serentak di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, usia sekolah,

angkatan kerja, dan lain sebagainya. Diharapkan dari pendataan tersebut

dapat terkumpul data-data kependudukan yang dapat digunakan sebagai

pedoman untuk mengambil berbagai kebijaksaan.

41

Geografi SMA / MA Kelas XI

Jumlah penduduk, komposisi penduduk, kepadatan penduduk serta

beberapa variabel lain dalam kependudukan dipelajari dan dibahas dalam

Demografi.

1. Menghitung Jumlah Penduduk

Data yang paling pokok dalam demografi ialah jumlah penduduk.

Jumlah penduduk dihitung dengan menggunakan metode

sensus

atau

cacah jiwa, registrasi penduduk, dan survei penduduk

.

a. Sensus Penduduk

Sensus penduduk adalah pencatatan total tentang penduduk

yang dilakukan olah Badan Pusat Statistik dengan tujuan untuk

mengetahui jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk yang

dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.

Sensus penduduk dibedakan menjadi dua macam berdasarkan

pada status tempat tinggal penduduk yaitu sebagai berikut.

1)

Sensus de facto

ialah penghitungan penduduk atau pencacahan

jiwa yang dikenakan pada setiap orang yang pada waktu

diadakan pencacahan berada di dalam negara atau daerah yang

bersangkutan.

2)

Sensus de yure

ialah penghitungan penduduk atau pencacahan

jiwa yang hanya dikenakan kepada penduduk yang benar-benar

berdiam atau bertempat tinggal di negara bersangkutan atau di

daerah itu atau berdasarkan pada tempat tinggal yang tetap.

b. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk ialah pencatatan tentang identitas atau ciri-

ciri, status, dan kondisi penduduk yang dilaksanakan secara terus-

menerus oleh pemerintah mulai tingkat terendah yaitu desa atau

kelurahan. Dari data hasil registrasi akan didapat laporan monografi

desa tentang kependudukan secara kontinu yang berisi data tentang

kelahiran penduduk, kematian, perkawinan, perceraian, dan

perpindahan penduduk.

c. Survei Penduduk

Survei penduduk pada dasarnya sama dengan sensus penduduk,

hanya pada survei penduduk ini dilakukan pada beberapa daerah

yang dijadikan sampel/contoh dari perhitungan penduduk tersebut.

Biasanya pada survei penduduk ini dilakukan karena pertimbangan

waktu, biaya, dan tenaga pelaksana survei.

Geografi SMA / MA Kelas XI

42

Space Info

Di Indonesia sampai dengan saat ini telah dilakukan sensus penduduk

sebanyak enam kali. Sensus yang pertama kali dilakukan pada zaman

kolonial Belanda pada tahun 1930. Saat itu, sensus dilakukan untuk

kepentingan pendataan tenaga kerja dan akan dimanfaatkan untuk

perkebunan di luar Pulau Jawa.

2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis

Kelamin

Sekarang kita akan mempelajari penduduk berdasarkan

keragamannya. Kita mulai d

ari rumah Anda. Berapakah jumlah angota

keluarga yang ada di rumah Anda? Berapakah yang berjenis kelamin

laki-laki? Berapa beda umur Anda dengan anggota keluarga yang lain?

Bandingkan data di keluarga Anda dengan data kependudukan yang

telah Anda dapatkan di depan!

Apakah yang telah Anda lakukan dinamakan pendataan penduduk

berdasarkan komposisi penduduk? Komposisi penduduk adalah

pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai

dengan tujuan pengelompokan tersebut. Contoh pengelompokan

penduduk, antara lain adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, agama,

bahasa, mata pencaharian, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan,

dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara

karena dapat dijadikan dasar pengambilan kebijaksanaan dalam

pelaksanaan pembangunan.

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan

variabel yang sangat penting dalam demografi. Hal ini disebabkan karena

dalam setiap pembahasan tentang masalah penduduk melibatkan

variabel umur dan jenis kelamin.

Komposisi penduduk menurut umur disebut juga struktur penduduk.

Struktur ini membagi umur dalam beberapa kelompok dengan interval

tertentu. Struktur penduduk antara wilayah satu dengan yang lain

berbeda-beda. Negara maju mempunyai struktur penduduk yang

berbeda dengan negara yang sedang berkembang. Demikian pula

struktur wilayah perkotaan akan berbeda dengan struktur penduduk

wilayah pedesaan. Hal tersebut bisa terjadi karena dipengaruhi oleh

tiga variabel demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga

variabel tersebut saling berpengaruh satu dengan yang lain, jika salah

satu berubah maka variabel yang lain juga ikut berubah. Faktor sosial

43

Geografi SMA / MA Kelas XI

Tugas Kelompok

ekonomi suatu wilayah akan memengaruhi struktur umur wilayah

bersangkutan, berdasarkan ketiga variabel demografi tersebut maka

struktur penduduk terbagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.

a. Struktur Penduduk Muda

Carilah data kependudukan yang telah dikelompokkan menurut

usia! Anda bisa mencarinya dengan datang ke BPS atau membuka

situsnya di internet. Cermatilah kelompok usia mana yang

jumlahnya paling banyak!

Bila jumlah yang terbanyak adalah kelompok penduduk berusia

15 tahun ke bawah (di atas 35%), sedangkan penduduk yang berusia

65 tahun ke atas lebih sedikit atau di bawah 3% maka struktur

penduduknya adalah struktur penduduk muda. Contoh negara

yang mempunyai struktur penduduk muda antara lain Indonesia,

India, dan Bangladesh. Dengan demikian, berarti dapat kita

simpulkan bahwa struktur penduduk muda biasanya terjadi di

negara-negara berkembang.

b. Struktur Penduduk Tua

Amatilah negara Amerika Serikat! Coba cari data kepen-

dudukannya! Bila jumlah pada kelompok penduduk berusia 15

tahun ke bawah jumlahnya lebih kecil (kurang dari 35%) daripada

kelompok penduduk yang berumur 65 tahun ke atas (sekitar 15%),

maka struktur penduduknya adalah struktur penduduk tua.

Struktur penduduk tua ini biasa terjadi di negara-negara maju,

misalnya adalah negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.

1. Analisislah data kependudukan di kelurahan Anda termasuk

kelompok struktur penduduk apa!

2. Bandingkan hasil analisis Anda dengan hasil dari teman Anda

yang bertempat tinggal di lain daerah!

3 .

Carilah persamaan dan perbedaannya serta mengapa hal tersebut

bisa terjadi!

4. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

Geografi SMA / MA Kelas XI

44

Amatilah gambar piramida di atas! Pada piramida penduduk

tersebut mempunyai dua sumbu yaitu sumbu vertikal dan horizontal.

Sumbu vertikal menggambarkan umur penduduk sedangkan sumbu

horizontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu. Pada bagian

kiri sumbu vertikal ialah jumlah penduduk laki-laki dan bagian

kanan adalah jumlah penduduk perempuan.

Penggambaran komposisi penduduk biasanya diwujudkan

dalam piramida penduduk. Jadi piramida penduduk ialah gambaran

dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dan

dituangkan dalam bentuk grafik. Komposisi penduduk berdasar

umur dan jenis kelamin yang digambarkan dalam piramida

penduduk ini, dapat menjelaskan karakteristik penduduk dalam

suatu wilayah.

Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu

piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk

stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif).

a. Piramida Penduduk Muda (

Expansive

)

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi

dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami

pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan

sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.

Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang,

misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

60-

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Laki-laki

Perempuan

Umur

Jumlah penduduk laki-

laki pada setiap

kelompok umur

Komposisi

penduduk

menurut umur

Jumlah penduduk

perempuan pada setiap

kelompok umur

Gambar 2.5 Piramida penduduk menurut umur dan jenis kelamin

45

Geografi SMA / MA Kelas XI

b. Piramida Penduduk Stasioner

Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka

kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya

adalah negara-negara Eropa Barat.

c.

Piramida Penduduk Tua (

Constructive

)

Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun

dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini

juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit

dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara

yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

Space Info

Trend piramida penduduk Indonesia terlihat adanya transisi perubahan

penduduk dari muda menjadi tua, sehingga beban ketergantungan cenderung

menurun. Adanya penurunan penduduk usia muda (0-14 tahun) mengindikasikan

telah terjadi penurunan fertilitas. Di pihak lain, pada tahun 2000 masih terjadi

gejala terus meningkatnya proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan

usia lanjut (>65 tahun) sebagai dampak semakin rendahnya tingkat mortalitas

akibat meningkatnya kondisi kesehatan dan menurunnya mortalitas.

Tugas Individu

1. Dari data yang Anda dapat tentang komposisi penduduk menurut

umur dan jenis kelamin di daerah Anda serta tanpa melakukan

perhitungan terlebih dahulu, buatlah piramida penduduk.

Piramida penduduk tersebut termasuk jenis apa!

2. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

Gambar 2.6 Tiga Macam Piramida Penduduk

Sumber: Pengantar Studi Demografi

Geografi SMA / MA Kelas XI

46

CMENGHITUNG PERTUMBUHAN PENDUDUK

SUATU WILAYAH

Masih ingatkah Anda tentang pertumbuhan penduduk dunia yang telah

kita bahas pada materi sebelumnya? Ya, Indonesia termasuk negara dengan

pertumbuhan penduduk sedang.

Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 tingkat pertumbuhan penduduk

Indonesia per tahun selama periode 1990-2000 sebesar 1,49 % per tahun.

Keadaaan tersebut menunjukkan terjadinya penurunan dibanding periode

tahun 1980-1990 yang tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 1,97 %

per tahun.

Faktor yang memengaruhi penurunan itu adalah terjadi penurunan

tingkat kelahiran dan penurunan tingkat kematian. Sedangkan faktor

perpindahan penduduk dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap

perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan, karena orang yang

keluar dan masuk Indonesia jumlahnya relatif kecil dan berimbang.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang

dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Penduduk

suatu wilayah akan bertambah apabila terdapat kelahiran (L) dan penduduk

yang datang ke wilayah tersebut (I), sedangkan penduduk suatu wilayah

akan berkurang apabila terdapat kematian (M) dan terdapat penduduk yang

meninggalkan wilayah tersebut (E).

1. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang

dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian suatu wilayah.

Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut.

X = L - M

Keterangan :

X

= pertumbuhan penduduk alami

L

= jumlah kelahiran

M

= jumlah kematian

Contoh soal :

Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa

sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung

pertumbuhan penduduk alaminya!

47

Geografi SMA / MA Kelas XI

Jawab:

L

=

976.000

M =

659.000

X= L - M

= 967.000 – 659.000

= 308.000

Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000

jiwa.

2. Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk

yang tidak hanya merupakan selisih kelahiran dan kematian namun

juga memperhatikan migrasi penduduk. Pertambahan penduduk ini

terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah menjumlahkan kelahiran

dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi. Pertumbuhan

penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

X = (L – M) + (I – E)

Keterangan:

X

=

pertumbuhan penduduk total

L

=

jumlah kelahiran

M =

jumlah kematian

I

=

jumlah imigran

E

=

jumlah emigran

Contoh Soal:

Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan

kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar

889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.

Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!

Jawab:

L

=

976.000

I

=

889.000

M =

659.000

E

=

512.000

X

=

(L – M) + (I – E)

=

(967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)

=

308.000 + 377.000

=

685.000 jiwa

Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000

jiwa.

Geografi SMA / MA Kelas XI

48

3. Angka Kelahiran

a. Angka Kelahiran Kasar/

Crude Birth Rate (CBR)

Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah

kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun. Dapat diketahui dengan

rumus sebagai berikut.

CBR =

u

L

K

P

Keterangan:

L

= jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun tertentu

P

= jumlah penduduk pada pertengahan tahun

k

= konstanta (1.000)

Contoh soal:

Di suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada

pertengahan tahun 2004 adalah 7.241.500 Jumlah kelahirannya

adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasarnya!

Jawab:

L

=

976.000

P

=

7.241.500

CBR

=

u

L

K

P

CBR =

u

967.000

1000 = 134

7.241.500

Jadi CBR wilayah tersebut sebesar 134 bayi/1000 wanita.

b. Angka Kelahiran Menurut Umur/

Age Specific Birth Rate (ASBR)

Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian

menurut jenis kelamin dan golongan umur. ASBR ialah angka yang

menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur

tertentu setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

ASBR =

Bx

×K

Px

Keterangan:

B

x

= jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu

P

x

= jumlah wanita pada kelompok umur x

k

= konstanta (1000)

49

Geografi SMA / MA Kelas XI

Contoh soal:

Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 19-

30 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kelahiran dalam satu

tahun adalah adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya!

Jawab:

B

x

=

976.000

P

x

=

3.825.000

Jawab: ASBR =

u

967.000

1000

3.825.000

ASBR = 250 jiwa

Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000

wanita kelompok usia 19-30 tahun.

4. Angka Kematian

a. Angka Kematian Kasar/

Crude Death Rate (CDR)

Angka Kematian Kasar ialah angka yang menunjukkan

banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut.

CDR =

D

×K

P

Keterangan:

D

= jum

lah kematian pada tahun tertentu

P

= jumlah penduduk pada pertengahan tahun

k

= konstanta (1.000)

Contoh soal :

Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada

pertengahan tahun adalah 7.241.500 jiwa sedangkan jumlah

kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya!

Jawab:

D =

659.000

P

=

7.241.500

CDR =

u

659.000

1000 = 91 jiwa

7.241.500

Jadi pada wilayah tersebut dalam setahun terdapat kematian sebesar

91/1000 orang.

Geografi SMA / MA Kelas XI

50

Space Info

b. Angka Kematian Menurut Umur/

Age Specific Death Rate

(ASDR)

Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan

banyak kematian dari 1000 penduduk usia tertentu dalam waktu

setahun. Dapat dihitung dengan rumus:

ASDR

=

Dx

×K

Px

Keterangan:

D

x

=

jumlah anak yang lahir dari wanita

kelompok umur tertentu

P

x

=

jumlah wanita pada kelompok umur x

k

=

konstanta (1000)

Contoh soal:

Dalam suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30

tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kematian golongan umur

tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang. Berapakah ASDR

nya?

Jawab:

D

x

=

144.000

P

x

=

3.825.000

ASDR =

u

144.000

1000

3.825

ASDR = 37.647 jiwa

Jadi ASDR wilayah tersebut adalah 17 orang dari tiap 1.000

penduduk golongan umur 19-30 tahun.

Tahukah anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H.

Haryono Suyono, MA. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan

Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) periode 1983-1993. Prof. DR. H.

Haryono Suyono, MA merupakan tokoh yang dianggap berhasil dalam

memimpin pelaksanaan program Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono

Suyono, MA. adalah ahli komunikasi massa, sosiolog, demograf, dan penulis

kreatif yang saat ini masih memfokuskan pada permasalahan-permasalahan

kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.

51

Geografi SMA / MA Kelas XI

5. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk yang

selalu meningkat setiap tahunnya. Perhitungan pertumbuhan penduduk

alami dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu angka

kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan

persen (%).

Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui

angka kelahiran kasar (CBR) pada propinsi tersebut adalah sebesar

134 dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan jumlah

penduduk adalah 7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk

alami wilayah tersebut adalah sebagai berikut.

Pertumbuhan penduduk alami

=

CB

R-CDR × 100%

=

134 – 91 × 100%

=

0,43%

Jadi pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah 0,43 %.

6. Proyeksi Penduduk

Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan

atau diproyeksikan dengan rumus pertumbuhan geometris berikut.

Pn = Po (1+ r)

n

Keterangan:

Pn = jumlah penduduk pada tahun n

Po = jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun dasar

n

= jumlah tahun 0 hingga n

r

= tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Contoh Soal :

Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat pertumbuhan

penduduk per tahun adalah 0,43% apabila jumlah penduduk pada

tahun 2005 sebesar 7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi penduduk

wilayah tersebut pada tahun 2010?

Pn = Po (1 + r)

n

= 7.584.000 (1 + 0,43 %)

5

= 7.584.000 (1 + 0,0043)

5

= 7.584.000 (1,0043)

5

= 7.584.000 (1,115)

= 7.748.464 jiwa

Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat

pertumbuhan penduduk 0,43 %per tahun adalah 7.748.464 jiwa.

Geografi SMA / MA Kelas XI

52

Jumlah penduduk suatu wilayah (jiwa)

Luas wilayah (km²)

Tugas Individu

1. Berdasarkan data yang telah Anda dapat, hitunglah angka

kelahiran dan kematian di daerah Anda!

2. Bandingkan dengan hasil perhitungan teman Anda! Apakah

terjadi perbedaan yang cukup signifikan?

3. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

DMENGHITUNG KEPADATAN PENDUDUK

Untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatu wilayah, Anda tidak

harus pergi ke wilayah tersebut, Anda bisa mencari informasi tentang data

kependudukan di BPS terdekat. Misal Anda ingin mengetahui kepadatan

penduduk Kota Jakarta. Tanpa harus pergi ke Jakarta Anda dapat

mengetahuinya dengan mencari data dari BPS. Maka dapat diketahui bahwa

Jakarta mempunyai kepadatan pen-

duduk yang sangat tinggi. Hasil sensus

penduduk tahun 2000 menunjukkan

kepadatan penduduk di Jakarta

mencapai 12.635 per km

2

. Kepadatan

penduduk yang sangat tinggi tersebut

sangat berkebalikan dengan kota-kota

yang berada di luar P. Jawa, seperti

Papua yang hanya mempunyai kepa-

datan berkisar 6 jiwa per km

2

.

Kepadatan penduduk adalah ba-

nyaknya jumlah penduduk per satuan

unit wilayah. Kepadatan penduduk ini menunjukkan jumlah rata-rata

penduduk pada setiap km

2

dalam suatu wilayah.

Kepadatan penduduk

=

Pengukuran kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan

menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

1. Kepadatan penduduk aritmatik ialah kepadatan penduduk per satuan

luas, dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Gambar 2.7 Permukiman penduduk yang padat

Sumber: Foto Haryana

53

Geografi SMA / MA Kelas XI

Jumlah penduduk petani (jiwa)

Luas lahan pertanian (km²)

Jumlah penduduk (jiwa)

Luas lahan pertanian (km²)

Jumlah penduduk (jiwa)

Luas wilayah (km²)

Kepadatan penduduk arimatik

=

Contoh soal:

Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000

jiwa, sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km

2

. Berapakah

kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?

Jawab:

2

jiwa/km

7.584.000

33, 44

226.782

Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 33,44 jiwa/

km

2

.

.

2. Kepadatan fisiologis ialah jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah

pertanian.

Kepadatan penduduk fisiologis =

Contoh soal:

Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2005 sebesar

7.584.000 jiwa dan luas lahan pertaniannya sebesar 154.820 km

2

.

Berapakah kepadatan fisiologi wilayah tersebut?

Jawab :

2

7.584.000

48, 99 jiwa/km

154.820

Jadi kepadatan fisiologis wilayah tersebut adalah 49 jiwa/ km

2

(dengan

pembulatan ke atas).

3. Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap km

2

tanah pertanian.

Kepadatan penduduk agraris =

Geografi SMA / MA Kelas XI

54

Contoh soal:

Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar

7.584.000 jiwa, dari jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah

penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah

pertaniannya adalah 154.820 km

2

. Berapakah kepadatan agraris

wilayah tersebut ?

Jawab:

2

2.050.000

13 jiwa/km

154.820

Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 13 jiwa/km

2

.

4. Kepadatan penduduk ekonomi adalah jumlah penduduk pada suatu

wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan.

Kemampuan wilayah yang dimaksud adalah kapasitas produksi

wilayah tersebut. Pengukuran kapasitas produksi suatu wilayah sulit

ditentukan sehingga pengukuran kepadatan ini jarang digunakan.

Perhitungan kepadatan penduduk secara aritmatik, fisiologis, agraris,

dan ekonomi, seperti yang telah kita pelajari menunjukkan bahwa kepadatan

penduduk bisa dilihat dari beberapa aspek. Berdasarkan aspek-aspek tersebut

dapat kita tentukan faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk suatu wilayah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu

sebagai berikut.

1. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Faktor Fisiologis

Penduduk biasanya terkonsentrasi pada wilayah yang mempunyai

hambatan fisiologis yang kecil, misalkan pada wilayah-wilayah yang

datar, cukup tersedia air tanah, merupakan wilayah yang subur serta

transportasi mudah. Hal ini berlawanan dengan wilayah yang tandus,

air tanahnya sulit, atau wilayah pegunungan biasanya kepadatan

penduduknya kecil.

Space Info

Sumber: www.jakarta.go.id

Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005)

Tahun

Eksodus

I

nfluks

Perbedaan

2002

2.643.273

2.874.801

231.528

2003

2.816.384

3.021.214

204.830

2004

2.213.812

2.404.168

190.356

2005

?

?

200.000-250.000*

55

Geografi SMA / MA Kelas XI

2. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Faktor Biologis

Faktor ini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, dan

perkawinan yang berbeda-beda tiap wilayah sehingga pertumbuhan

penduduknya akan berbeda-beda pula.

3. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kebudayaan dan Teknologi

Masyarakat yang sudah modern dan sudah berteknologi tinggi

mampu menekan angka kelahiran maupun angka kematian.

Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa dengan tempat

tinggal yang berbeda kecamatan atau kelurahan!

2. Tiap siswa mengumpulkan data kependudukan daerah masing-

masing, di antaranya adalah data:

a. jumlah penduduk;

b. jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani;

c.

luas wilayah;

d. luas lahan pertanian.

3. Data dari masing-masing siswa yang berbeda tempat tinggalnya

tersebut, hitunglah dengan menggunakan rumus-rumus kepadat-

an penduduk!

4. Bandingkan hasil masing-masing perhitungan, untuk mengetahui

faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kepadatan penduduk

antara wilayah yang satu dengan yang lainnya!

5. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

EANGKATAN KERJA

Bagaimana hasil pencarian dan penghitungan data yang telah Anda

lakukan sebelumnya? Adakah permasalahan yang dapat diungkap dari

penghitungan tersebut? Salah satu masalah yang bisa dilihat adalah apakah

dengan tingkat kepadatan penduduk yang ada, lapangan kerja yang ada

juga mencukupi.

Manusia tidak akan dapat bertahan hidup apabila tidak melakukan

sesuatu yang bernilai produktif sehingga dari hasil aktivitas tersebut dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila Anda mau

Geografi SMA / MA Kelas XI

56

Jumlah angkatan kerja

Jumlah penduduk usia kerja

100%

×

memerhatikan maka sebenarnya terdapat umur-umur tertentu dari manusia

yang dapat melakukan hal-hal produktif, dan kemampuan antarmanusia

satu berbeda dengan manusia yang lain. Kenyataan yang terjadi di Indone-

sia banyak anak di bawah umur telah melakukan pekerjaan yang bernilai

ekonomis sementara yang lain anak pada usia sama kegiatannya adalah

belajar di bangku sekolah. Lalu apakah yang disebut dengan tenaga kerja,

angkatan kerja, serta pengangguran?

Salah satu data yang sangat penting dalam pembangunan suatu wilayah

adalah mengenai tenaga kerja dan angkatan kerja. Semakin lengkap data

tentang ketenagakerjaan maka semakin mudah dan tepat dalam membuat

rencana pembangunan suatu wilayah.

Tenaga kerja (

man power

) ialah besarnya bagian dari penduduk yang

dapat diikutsertakan dalam proses ekonomi. Angkatan kerja ialah penduduk

yang berumur 15 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan

ekonomis. Angkatan kerja terdiri atas:

1. penduduk yang bekerja;

2. penduduk yang mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja;

3. penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari

pekerjaan secara aktif.

Sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu:

1. penduduk yang berusia 10 tahun atau lebih tidak bekerja atau tidak

mencari pekerjaan karena sekolah;

2. penduduk yang mengurus rumah tangga;

3. pensiunan;

4. penduduk yang secara fisik atau mental tidak memungkinkan untuk

bekerja.

1. Menghitung Angkatan Kerja

Angkatan kerja suatu wilayah dapat diketahui dengan mengetahui

terlebih dahulu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja adalah persentase angkatan kerja terhadap

penduduk usia kerja dewasa. Rumus TPAK adalah sebagai berikut.

TPAK =

Data angkatan kerja dapat dicari dengan menanyakannya pada

petugas BPS atau Dinas Tenaga Kerja di daerah yang akan dihitung

TPAK nya. Coba carilah data angkatan kerja di daerah tempat tinggal

Anda!

57

Geografi SMA / MA Kelas XI

2. Pengangguran

Amatilah orang-orang di sekitar Anda! Apakah di antara mereka

ada yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan? Mereka inilah

yang kita kenal sebagai pengangguran. Apakah anggota keluarga Anda

ada yang sedang menganggur? Pengangguran adalah bagian dari

angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Pengangguran terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.

a. Pengangguran terbuka ialah orang yang tidak bekerja sama sekali

atau sedang mencari pekerjaan.

b. Setengah pengangguran ialah orang yang bekerja hanya beberapa

jam tiap harinya atau kurang dari 25 jam per minggu.

Tugas Individu

1. Carilah data jumlah penduduk menurut umur di wilayah Anda!

2. Hitunglah TPAKnya!

3. Bandingkan dengan hasil perhitungan dari teman Anda yang

bertempat tinggal berbeda dengan Anda!

4. Analisislah mengapa hasil perhitungannya bisa berbeda!

5. Serahkan analisis Anda kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!

FMASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk

yang masih relatif tinggi. Saat ini Indonesia menempati urutan ke-4 jumlah

penduduk terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Perhatikan

jumlah penduduk di dunia berikut.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Dunia

Cina

India

USA

Indonesia

Brasil

1.307.808.378

1.083.247.693

296.270.831

242.665.991

186.501.948

Jumlah

6.460.627.248

1.

2.

3.

4.

5.

No.

Negara

Jumlah Penduduk

Geografi SMA / MA Kelas XI

58

1971 - 1980

2,34%

1980 - 1990

1,97%

1990 - 2000

1,49%

Dasawarsa

Laju Pertumbuhan Penduduk

Sumber: The World Fact Book, 2004 - 2005

Masalah kependudukan di Indonesia sama dengan masalah-masalah

yang dihadapi negara-negara berkembang lainnya, di antaranya jumlah

dan laju penduduk yang tinggi, persebaran penduduk tidak merata dan

mobilitas serta kualitas penduduk yang rendah.

1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Program kebijakan kependudukan yang telah diterapkan oleh

pemerintah Indonesia adalah Program Keluarga Berencana. Program

ini telah menampakkan hasil yang sangat besar, hal ini ditunjukkan

dengan menurunnya laju pertumbuhan mencapai 63,67 % dari periode

1971-1980.

Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk dari Periode 1971 - 2000

Data pada Tabel 2.3 menunjukkan apab

ila pola pertumbuhan

penduduk konstan maka laju pertumbuhan penduduk diperkirakan akan

mengalami penurunan yang nyata pada periode 2020 - 2030.

Laju pertumbuhan penduduk Indoensia dari periode ke periode

sebenarnya menunjukkan penurunan yang nyata namun karena jumlah

penduduk Indoensia yang besar maka laju pertumbuhan penduduk

Indonesia masih tergolong tinggi.

2. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata

Persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata menyebabkan

kepadatan penduduk Indonesia tidak seimbang. Tabel 2.3 menunjukkan

ketidakseimbangan kepadatan antara pulau Jawa dengan pulau-pulau

luar Jawa. Hasil sensus tahun 2000 menunjukkan bahwa persentase

penduduk yang tinggal di Pulau Jawa lebih tinggi mencapai kurang

lebih 60% dan kepadatan penduduk mencapai 951 jiwa/km

2

. Berbeda

sekali dengan pulau-pulau luar Jawa yakni Kepulauan Maluku, Papua

dan Kalimantan yang masing-masing luasnya hampir 4 kali Pulau Jawa

namun hanya dihuni penduduk kurang lebih 2% dari total penduduk

Indoensia atau dengan kepadatan 9 jiwa/km

2

.

59

Geografi SMA / MA Kelas XI

Tabel 2.3 Persebaran Kepadatan Penduduk Indonesia

Tahun 2000

3. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk disebut juga dengan gerakan penduduk yaitu

suatu gerakan perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat yang

lain. Mobilitas penduduk dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai

berikut.

a. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke tampat

yang lain dengan tujuan menetap yang dilakukan oleh perseorangan,

keluarga atau kelompok. Jenis-jenis migrasi antara lain sebagai

berikut.

1) Imigrasi adalah masuknya penduduk negara lain ke suatu

negara.

2) Emigrasi adalah keluarnya penduduk suatu negara ke negara

lain.

3) Remigrasi adalah kembalinya para emigran ke negara asalnya.

Perpindahan penduduk ke tempat lain selain dilakukan lintas

negara (internasional) namun juga terjadi di dalam negeri (nasional)

disebut dengan migrasi dalam negeri. Migrasi dalam negeri adalah

perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam

suatu negara. Macam-macam migrasi dalam negeri yaitu sebagai

berikut.

1) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah

ke wilayah lain dalam satu wilayah negara.

2) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Suatu tinjauan menyangkut sensus penduduk tahun 1980 dan

1990 serta hasil antarsensus tahun 1995 menunjukkan bahwa

penduduk Indoensia senang berpindah (

fairly mobile

). Data

No.

Prosentase terhadap luas

seluruh Indonesia

Kepadatan

penduduk/km²

Sumatra

Jawa

Bali dan Nusa Tenggara

Kalimantan

Sulawesi

Maluku dan Papua

1.

2.

3.

4.

5.

6.

480.847

127.569

73.137

574.194

191.671

443.336

25,43

6,75

3,87

30,37

10,14

23,45

90

951

152

20

78

9

Sumber: BPS, 2003

Pulau

Luas (km²)

Geografi SMA / MA Kelas XI

60

Space Info

menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat suatu arus migrasi dari

Pulau Jawa ke pulau luar Jawa. Selain itu, statistik kebupaten di

Jawa meunujukkan bahwa hanya ada sedikit daerah yang

mengalami arus migrasi. Wilayah yang mengalami migrasi masuk

ini adalah kabupaten-kota di JABOTABEK, Bandung, Pekalongan,

Tegal, dan Sidoarjo yang merupakan hasil limpahan dari Surabaya.

Semua daerah lainnya di pulau Jawa tumbuh pada suatu tingkat di

bawah laju petumbuhan penduduk alami. Ini menyiratkan bahwa

pusat-pusat kota seperti Jakarta dan Surabaya serta Bandung telah

menjadi pemusatan migrasi penduduk.

b. Mobilitas sirkuler adalah gerakan penduduk sementara, contoh para

buruh tani disaat sedang tidak musim tanam maka mereka pergi ke

kota untuk mencari tambahan

nafkah, namun apabila datang

musim tanam maka mereka

kembali ke desa untuk bertani

kembali.

c. Mobilitas ulang alik adalah

gerakan penduduk dalam wak-

tu 24 jam sehingga pada hari

yang sama dapat pulang ke

tempat tinggalnya.

Salah satu dinamika penduduk yang unik adalah mobilitas penglaju

(

commuter

). Fenomena

commuter

ini dapat ditemui di Jakarta dan sekitarnya

(Botabek). Tahukah anda ? bahwa sebenarnya kurang lebih 89 % penduduk Jakarta

adalah para

commuter

yang tinggalnya di wilayah Botabek (Bogor, Tangerang

dan Bekasi), maka selebihnya atau kurang lebih 11 % adalah penduduk yang

tinggal di Jakarta atau di kenal dengan istilah

penduduk malam hari

.

4. Rendahnya Kualitas Penduduk

Tinggi rendahnya kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat

kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.

a. Kualitas Kesehatan

Penentuan kualitas kesehatan penduduk dalam suatu negara

ditunjukkan oleh variabel angka kematian kasar, angka kematian

bayi, dan angka harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk suatu

Gambar 2.8 Mobilitas penglaju

Sumber: Foto Haryana

61

Geografi SMA / MA Kelas XI

negara dikatakan baik apabila angka kematian kasar dan angka

kematian bayi rendah serta angka harapan hidupnya tinggi.

Sedangkan tingkat kesehatan panduduk suatu negara dikatakan

rendah apabila angka kematian kasar dan kematian bayi tinggi dan

angka harapan hidupnya rendah.

Indonesia pada hasil sensus tahun 2000 mempunyai angka

kematian kasar sebesar 8,14/1000 penduduk, serta angka kematian

bayi sebesar 57,3 kematian/1000 kelahiran hidup dan angka

harapan hidup mencapai 66,2 tahun.

Angka kematian bayi merupakan parameter keberhasilan suatu

wilayah dalam menangani kesehatan ibu dan anak. Sedangkan

angka harapan hidup merupakan rata-rata umur penduduk suatu

negara juga merupakan parameter keberhasilan suatu wilayah

dalam menerapkan kebijaksanaannya di bidang kesehatan. Baik

angka kelahiran maupun angka harapan hidup sangat dipengaruhi

oleh fasilitas kesehatan dan fasilitas sosial lainnya. Suatu wilayah

jika fasilitas kesehatannya rendah maka dapat menurunkan harapan

hidup penduduknya.

b. Kualitas Pendidikan

Kualitas pendidikan penduduk Indonesia dapat diukur dari

angka partisipasi sekolah penduduk dan angka putus sekolah.

Angka partisipasi sekolah adalah proporsi dari keseluruhan

penduduk dari berbagai kelompok usia tertentu (7-12,13-15,16-18,

dan 19-24) yang masih duduk di bangku sekolah.

Tabel 2.4 Angka Partisipasi Sekolah dan Angka Putus Sekolah

Penduduk Indonesia Tahun 2002

c. Kualitas Pendapatan

Suatu negara diukur taraf hidupnya melalui pendapatan rata-

rata perkapita negara tersebut. Pendapatan perkapita dipengaruhi

oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu tahun

(

Gross National Product

) serta jumlah penduduk. GNP adalah suatu

Angka Partisipasi

Sekolah

Angka Putuas Sekolah

7-12

13-15

16-18

19-24

96.1

79.3

49.9

11.7

7-15

16-18

19-24

2.8

9.4

11.1

Sumber: BPS dan BAPPENAS 2004

Geografi SMA / MA Kelas XI

62

GNP

Jumlah Penduduk

Tugas Kelompok

indeks yang menggambarkan tingkat kemakmuran suatu negara,

karena diukur dari keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan

oleh negara dalam tahun tertentu.

Pendapatan per kapita =

Penurunan pendapatan Indonesia mengakibatkan Indonesia

kembali menjadi kelompok negara miskin dengan GNP perkapita

hanya sedikit lebih banyak dari Zimbabwe, salah satu negara miskin

di Afrika dan dengan beban utang lebih dari Rp1.400 trilyun terdiri

Rp742 trilyun utang luar negeri dan sisanya adalah utang dalam

negeri.

1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan tiga sampai empat

orang!

2. Carilah data tingkat kesehatan, jumlah orang yang masih sekolah,

dan jenis pekerjaan yang sering dilakukan oleh orang-orang di

sekitar Anda!

3. Analisis dan diskusikan data dan hasil pengamatan yang telah

dilakukan dengan kelompok lain!

4. Mintalah guru untuk menjadi moderatornya!

5. Buatlah kesimpulan terhadap masalah apa saja yang ada dalam

daerah yang dianalisis oleh tiap kelompok!

6. Serahkan hasil analisis kelompok Anda kepada Bapak/Ibu guru

untuk dinilai!

GMENYAJIKAN INFORMASI KEPENDUDUKAN

MELALUI PETA, TABEL, DAN GRAFIK

Data kependudukan menjadi lebih informatif apabila dituangkan dalam

bentuk tabel, grafik, dan peta. Karena melalui tabel, grafik, dan peta akan

didapat suatu pola tertentu atau dapat diambil kesimpulan tentang

keterkaitan atau hubungan antardata.

63

Geografi SMA / MA Kelas XI

Data kependudukan adalah kumpulan elemen data penduduk yang

terstruktur yang diperoleh dari hasil pendaftaran penduduk. Data penduduk

terdiri atas beberapa elemen sehingga pembaca atau pengguna dapat

dengan cepat memahami dan menganalisis suatu penyajian yang informatif.

1. Penyajian Data Penduduk dengan Peta

Menyajikan data penduduk dengan peta merupakan penyajian yang

dapat menginformasikan data secara keruangan. Melalui peta, data

penduduk dapat terlihat pola persebarannya sehingga dapat dianalisis

penyebab dan keterkaitan antarruang.

Contoh penyajian data penduduk dengan peta salah satunya adalah

peta kepadatan penduduk seperti pada gambar berikut.

2. Penyajian Data Penduduk dengan Grafik

Data penduduk yang disajikan dengan menggunakan grafik disebut

pula

grafik kependudukan

yaitu suatu visualisasi data atau informasi

tentang kependudukan secara ringkas, menarik, dan jelas dalam bentuk

garis dan lengkungan, lingkaran, persegi, dan titik-titik agar memu-

dahkan pembaca/pengguna dalam memahami data/informasi yang

disajikan.

Keunggulan penyajian data penduduk dengan menggunakan grafik

adalah:

a. pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan

data yang lain,

b. dapat menggambarkan data kependudukan secara seri, dan

c.

penyajian lebih menarik.

Gambar 2.9 Peta kepadatan penduduk Indonesia

Sumber: Atlas pelajar, 2003

Geografi SMA / MA Kelas XI

64

Selain memiliki keungggulan, penyajian data dengan grafik juga

mempunyai kelemahan yaitu penyajian data dengan grafik bersifat

aprosimatif (angka yang tercantum merupakan angka pendekatan)

sedangkan angka yang detail termuat dalam tabel.

Jenis grafik secara umum dibagi 3, yaitu:

a. grafik batang (

bar graph

) adalah grafik yang datanya diwakili oleh

segi empat berbentuk batang baik horizontal maupun vertikal.

b. grafik lingkaran (

pie graph

) adalah grafik yang berupa lingkaran

dengan jari-jari lingkaran yang membagi lingkaran tersebut secara

proporsional antara sudut lingkaran dengan persentase data.

c.

grafik garis (

line graph

) adalah grafik yang datanya diwakili oleh

garis atau titik-titik.

Tabel 2.5 Contoh Data Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur

Tahun 2000

Jumlah Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Tahun 2000

No.

Golongan Umur

Jumlah

1.

15-19

7.746.221

2.

20-24

12.077.515

3.

25-29

13.390.138

4.

30-34

12.456.416

5.

35-39

12.215.813

6.

40-44

10.661.377

7.

45-49

8.612.741

8.

50-54

6.427.222

9.

55-59

4.473.856

10.

60+

7.589.644

14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0

1

2

3

4

5

6

7

8 9 10

77460

12215

12077

13390

12456

10661

7589

8612

6407

4478

Golongan Umur

Gambar 2.10 Grafik Batang

65

Geografi SMA / MA Kelas XI

Rangkuman

1. Antroposfer adalah lapisan yang berkaitan dengan segala

perkembangan dan aktivitas manusia di permukaan bumi.

2. Menghitung jumlah penduduk dengan dilakukan sensus,

registrasi, dan survei.

3. Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan

pengelompokan.

4. Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan mengetahui

pertumbuhan penduduk alami dan total di mana komponen-

komponennya adalah angka kelahiran, kematian, dan migrasi.

5. Untuk mengetahui persebaran penduduk, maka harus

mengetahui terlebih dahulu kepadatan penduduk yang

dipengaruhi oleh faktor psikologis, biologi, kebudayaan, dan

teknologi.

6. Permasalahan penduduk di Indonesia antara lain rendahnya

kualitas kesehatan, rendahnya kualitas pendidikan, dan rendah-

nya pendapatan.

Jumlah Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur

Tahun 2000

18%

2% 4%

5%

7%

9%

11%

13%

15%

16%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Gambar 2.11 Grafik Lingkaran

Geografi SMA / MA Kelas XI

66

Study Kasus

K

arena Lalai, Indonesia Kini Menghadapi Ledakan

Penduduk 4,3 Juta/Tahun

Samarinda (ANTARA News)

- Tidak semua peninggalan Orde Baru buruk,

salah satunya program KB yang berhasil mengendalikan jumlah penduduk,

namun beberapa kali pemerintahan berkuasa lalai memperhatikannya sehingga

Indonesia kini menghadapi ledakan jumlah penduduk 4,3 juta per tahun.

Masalah kependudukan ini terkait erat dengan program pengentasan kemiskinan

.

Jumlah penduduk Indonesia kini sekitar 222,8 juta jiwa, urutan keempat terbesar

di dunia, dengan angka kelahiran mencapai 4,3 juta pertahun,” kata Kepala

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Sumarjati Ajoso,

SKM di Samarinda.

Ketika berbicara pada acara penandatanganan Kesepakatan Bersama antara

BKKBN dengan Himpunan Perempuan Produktif (Hiperpro) Kaltim, ia

menambahkan bahwa tingginya angka kelahiran tersebut akan menjadi beban

pemerintah karena kualitas SDM juga masih sangat memprihatinkan. Sebagai

contoh lalainya pemerintah terhadap program KB, kantor BKKBN kini tidak

menjadi keharusan karena hal itu diserahkan kepada masing-masing daerah

sejak reformasi berjalan dan bergulirnya otonomi daerah.

Di Kaltim, contohnya, kantor BKKBN kini hanya “menempel” pada lembaga

lain, misalnya Kependudukan dan Catatan Sipil. Cuma tiga daerah yang

memiliki Kantor BKKBN, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.

Tentang kualitas penduduk yang masih rendah, Sumaryati menyebut laporan

UNDP 2005 yang menyebutkan

Human Development Index (HDI) Indonesia

hanya menempati peringkat ke 111 dari 177 negara di dunia.

Ketua Hiperpro Kaltim, Noorlaila, mengatakan kerja sama BKKBN dengan

Hiperpro Kaltim dituangkan dalam bentuk kegiatan pelayanan, antara lain

penyedian pelayanan KB, melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja

di sekolah, keluarga dan masyarakat dan memberikan pelayanan KB gratis

kepada masyarakat miskin di klinik-klinik kesehatan reproduksi.

Copyright © 2006 ANTARA

1.

Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman ledakan penduduk,

menurut Anda bagaimana permasalahan ini bisa muncul sedangkan

negara Indonesia sebelumnya sukses dalam pencanangan program KB?

2.

Dapatkah Anda menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya

ancaman ledakan penduduk di Indonesia saat ini?

3.

Sebutkan usaha-usaha pemerintah selama ini dalam hal kebijaksanaan

kependudukan!

4.

Menurut Anda, usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk

menekan ancaman ledakan penduduk saat ini?

67

Geografi SMA / MA Kelas XI

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

Kerjakan di buku tugas Anda!

1. Ilmu yang mempelajari tentang dinamika penduduk disebut ....

a. ilmu kependudukan

d. geografi

b. antroposfer

e.

etnografi

c.

demografi

2. Sensus penduduk yang dikenakan pada penduduk yang bertempat

tinggal tetap pada suatu daerah disebut ....

a. de facto

d. survei

b. registrasi

e.

de yure

c.

sensus sampling

3. Pencatatan yang dilakukan di kantor desa terhadap suatu kejadian

penting seperti kelahiran, kematian, pernikahan disebut ....

a. sensus

d. survei

b. sensus de yure

e.

registrasi

c.

sensus de facto

4. Komposisi penduduk yang sangat penting dalam demografi karena

sering dilibatkan dalam setiap pembahasan suatu permasalahan

adalah ....

a. jenis kelamin dan umur

b. tingkat pendidikan dan jenis kelamin

c.

umur dan tingkat pendidikan

d. jenis kelamin dan mata pencaharian

e.

umur dan mata pencaharian

5. Di negara berkembang angka kelahiran dikatakan rendah jika CBR

per 1000 penduduk ....

a. < 40

d. > 30

b. < 30

e.

3 5

c.

> 40

6. Suatu wilayah mengalami pertumbuhan penduduk alami jika per-

bandingan antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ....

a. kurang

b. lebih besar

c.

sedikit

d. sama besar

e.

lebih kecil

UJI KOMPETENSI

Geografi SMA / MA Kelas XI

68

7. Penduduk wanita Desa Jetis berusia 20–30 tahun pada tahun 2006

berjumlah 2.500 jiwa dan jumlah kelahiran hidup dari wanita

berusia 20–30 tahun berjumlah 75 jiwa. Jadi tingkat kelahiran bayi

menurut golongan umur di Desa Jetis adalah ... jiwa/tahun.

a. 34

d. 31

b. 33

e. 30

c. 32

8. Kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat perlu diketahui

karena merupakan salah satu fungsi dari ....

a. angkatan kerja

b. ada tidaknya gejala kepadatan penduduk

c.

angka beban tanggungan

d. tingkat kesehatan penduduk

e.

tingkat pendidikan

9. Kelemahan penyajian data kependudukan dengan grafik yaitu ....

a. angka disajikan sangat detail

b. bersifat aprosimatif

c.

tidak dapat menggambarkan suatu tren

d. tidak dapat menggambarkan data seri

e.

data yang dibutuhkan sedikit

10. Kota mempunyai kepadatan penduduk yang sangat tinggi, maka

dapat dikatakan bahwa persebaran penduduk di kota sangat

dipengaruhi oleh ....

a. topografi

d. kondisi

alam

b. sarana dan prasarana

e.

kondisi tanah

c.

sejarah

II. Jawablah dengan singkat dan jelas!

1. Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk?

2. Jelaskan macam-macam sensus penduduk!

3 .

Sebutkan perbedaan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan

penduduk total!

4. Apakah yang dimaksud dengna GNP? Bagaimana cara suatu

negara mengukur pendapatan perkapita?

5. Uraikan masalah-masalah kependudukan di Indonesia dengan

usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut!

69

Geografi SMA / MA Kelas XI

ULANGAN BLOK 1

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi

tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, dan e!

1. Teori pembentukan permukaan bumi yang dianggap sebagai

dasar persebaran flora fauna di bumi saat ini adalah ....

a.

teori planetesimal

d.

teori apungan benua

b.

teori kontraksi

e.

teori kabut

c.

teori pasang surut gas

2. Berikut adalah pernyataan tentang bioma yang benar ....

a.

bioma memiliki beragam jenis vegetasi yang kompleks

b.

bioma merupakan eksosistem vegetasi yang berada di daerah

pantai

c.

bioma merupakan komunitas vegetasi yang mempunyai

kemampuan adaptasi sama

d.

bioma merupakan ekosistem vegetasi yang mempunyai

kesamaan pertumbuhan serta perilaku

e.

bioma hanya tersebar di belahan bumi selatan

3. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di

permukaan bumi adalah ....

a.

iklim, geologi, dan kondisi hidrologi

b.

topografi, iklim, dan abiotik

c.

kondisi air, abiotik, dan perilaku manusia

d.

topografi, perilaku manusia, dan erodibilitas tanah

e.

iklim, abiotik, dan lereng

4. Fauna yang berada di Indonesia bagian barat banyak memiliki

kesamaan dengan hewan-hewan yang berada di ....

a.

provinsi australian

d.

provinsi neotropical

b.

provinsi oriental

e.

provinsi ethiopian

c.

provinsi neratic

5. Ekosistem berikut sering kita jumpai di daerah pesisir dan pantai

....

a.

hutan nipah dan hutan mangrove

b.

hutan hujan tropis dan hutan mangrove

c.

hutan boreal dan hutan kelapa

d.

hutan jati dan hutan hujan tropis

e.

hutan mangrove dan hutan savana

Geografi SMA / MA Kelas XI

70

6. Kekhasan fauna yang berada di Pulau Papua bagian selatan

banyak dipengaruhi provinsi australian, contoh fauna tersebut

di antaranya adalah ....

a.

gajah

d.

badak

b.

harimau

e.

kuskus

c.

beruang

7. Taman Nasional yang berada di Sulawesi Selatan yang bertujuan

melakukan konservasi terhadap ekosistem terumbu karang

adalah taman nasional....

a.

Bunaken

d.

Karimun Jawa

b.

Laut Banda

e.

Laut Jawa

c.

Taka Bone Rate

8.

Illegal logging

yang terjadi saat ini mengakibatkan terganggunya

fungsi hutan yang berupa erosi. Fungsi ini disebut juga sebagai

....

a.

fungsi ekonomi

d.

fungsi orologi

b.

fungsi sosial budaya

e.

fungsi iklim

c.

fungsi hidrologi

9. Padang rumput yang diselingi oleh pepohonan disebut ....

a.

hutan hujan tropis

d.

hutan sabana

b.

hutan musim

e.

hutan savana

c.

hutan mangrov

10. Wilayah Indonesia yang merupakan persebaran hutan hujan

tropis adalah ....

a.

Sumatra, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur

b.

Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan

c.

Sumatra, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku

d.

Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara

e.

Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara

11. Perubahan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran,

kematian, dan migrasi disebut ....

a.

transisi penduduk

b.

komposisi penduduk

c.

pertumbuhan penduduk

d.

dinamika penduduk

e.

struktur penduduk

71

Geografi SMA / MA Kelas XI

12. Kepadatan penduduk di Indonesia tidak merata, hal ini banyak

dipengaruhi oleh faktor ....

a.

pendidikan

d.

kebudayaan

b.

fisiologis

e.

teknologi

c.

biologis

13. Pencacahan penduduk yang bersumber pada laporan monografi

desa yang bersifat kontinu adalah ....

a.

sensus de yure

b.

sensus de facto

c.

sensus sampel

d.

registrasi

e.

survei

14. Struktur penduduk yang ditandai dengan kelompok usia 15

tahun ke bawah lebih kecil daripada kelompok penduduk usia

65 adalah ....

a.

struktur penduduk muda

b.

struktur penduduk tua

c.

struktur penduduk stasioner

d.

struktur penduduk tetap

e.

struktur penduduk sedang

15. Suatu daerah yang diketahui angka kelahiran sbesar 98 dan

angka kematian 65 dengan jumlah penduduk sebesar 6.486.000

jiwa, maka angka pertumbuhan daerah tersebut adalah ....

a.

3,3 %

d.

3,4 %

b.

3,8 %`

e.

3,5 %

c.

3,1 %

16. Penduduk yang mempunyai pekerjaan tetap tetapi sementara

tidak bekerja termasuk ke dalam kelompok ....

a.

pengangguran

b.

angkatan kerja

c.

tenaga kerja

d.

setengah pengangguran

e.

pengangguran terbuka

Geografi SMA / MA Kelas XI

72

17. Pada saat tidak musim tanam, banyak para petani pergi ke kota

untuk mencari pekerjaan sementara, namun di saat musim tanam

tiba para petani tersebut kembali ke desa untuk mengolah

lahannya kembali. Pergerakan penduduk yang dilakukan para

petani tersebut disebut ....

a.

mobilitas ulang alik

b.

mobilitas serkuler

c.

commuter

d.

remigrasi

e.

transmigrasi

18. Suatu daerah yang memiliki angka kematian kasar dan kematian

bayi yang tinggi, serta umur harapan hidupnya rendah, maka

daerah tersebut dapat dikatakan ....

a.

merupakan daerah kumuh

b.

kualitas kesehatan yang baik

c.

kualitas kesehatan yang rendah

d.

baby boom

e.

angka ketergantungan yang tinggi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud

biosfer

?

2. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora fauna

di permukaan bumi ini!

3. Jelaskan bagaimana faktor geologi memengaruhi persebaran flora

fauna di permukaan bumi!

4. Apakah yang disebut dengan

bioma

?

5. Sebutkan vegetasi yang tumbuh di daerah hutan hujan tropis!

6. Keanekaragaman hayati di P. Sulawesi memiliki kekhasan flora

dan fauna, apa penyebabnya?

7. Apakah yang disebut dengan savana?

8. Sebutkan pembagian provinsi fauna di dunia?

9. Jelaskan persebaran fauna di Indonesia!

10. Apakah yang disebut dengan suaka margasatwa?